HARIANE JOGJA – Cara mengatasi anak terlambat bicara wajib diketahui karena speech delay adalah salah satu masalah yang bisa terjadi pada anak usia batita (bawah tiga tahun).
Cara mengatasi anak terlambat bicara biasanya bisa didapatkan setelah berkonsultasi dengan ahlinya berdasarkan hasil screening di fasilitas kesehatan.
Ada baiknya cara mengatasi anak terlambat bicara didahului dengan pemahaman orang tua soal gejala yang muncul.
Cara Mendeteksi Terlambat Bicara Pada Anak
Untuk mendeteksi keterlambatan bicara pada anak, Dr. Harys Maulana melalui Instagram pribadinya menyampaikan jumlah kata rata-rata yang harus bisa diucapkan anak sesuai usianya.
Anak usia 12 bulan setidaknya harus bisa mengucapkan 2 sampai 4 kata dan meningkat pada usia 16 hingga 20 bulan, yaitu 16 sampai 20 kata.
Anak di atas 24 bulan, normalnya sudah bisa menyusun 2 kata menjadi kalimat dan menguasai setidaknya 50 sampai 100 kata.
Sementara itu, anak di atas 36 bulan sudah bisa menguasai 500 hingga 1.000 kata dan mulai fasih berbahasa.
Melalui situs resminya, IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menyampaikan agar keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa memang sebaiknya dapat dikenali oleh orang tua sedini mungkin agar tata laksana mengenai cara mengatasi anak terlambat bicara yang diberikan dapat memaksimalkan kapasitas bicara dan bahasa yang dimiliki anak.
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Dyah Ayu
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
BUDAYA
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
GAYA HIDUP
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
HARIANESIA
OLAHRAGA
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita