7 Tradisi Imlek di Indonesia dan Maknanya, Kenapa Tidak Boleh Potong Rambut?

Menurut tradisi Imlek di Indonesia, ada beberapa jenis makanan yang harus dimakan saat malam perayaan imlek, yaitu sebagai berikut:

a. Mie, melambangkan panjang umur. Pada saat makan mie dianjurkan untuk memakannya langsung secara habis, tanpa dipotong.

b. Kue keranjang, melambangkan hubungan yang tetap manis dan lengket.

c. Kue lapis, melambangkan rejeki atau keberuntungan yang didapatkan berlapis-lapis di tahun tersebut.

Adapun makanan yang tidak boleh dimakan pada saat malam perayaan Imlek adalah bubur, karena melambangkan kemiskinan.

Dalam tradisi makan bersama, masyarakat Tionghoa tidak diperbolehkan menghabiskan makanan tanpa sisa.

Sebagaimana dalam peribahasa “nián nián yǒu yú” yang berarti setiap tahun ada sisa, membuat mereka diharuskan untuk menyisakan makanan.

Hal tersebut dengan maksud agar masyarakat Tionghoa mempunyai kelebihan (surplus) di tahun tersebut.

BACA JUGA:  Jadwal Konser NDX AKA Desember 2023, Catat Tanggal dan 3 Lokasi Manggung di Jogja

5. Kembang Api

tradisi imlek di indonesia
Menyalakan kembang api dipercaya bisa mengusir nasib buruk dan makhluk jahat. (Ilustrasi: Unsplash/Ray Hennessy)

Konon katanya, suara keras pada kembang api akan membuat makhluk jahat ketakutan, sehingga dapat mengusir nasib buruk di tahun sebelumnya dan mengharapkan nasib baik di tahun baru Imlek.

6. Dilarang Bicara Sembarangan

Pada saat hari pertama perayaan imlek, tidak diperbolehkan berbicara sembarangan. Dalam hal ini, seseorang tidak boleh marah atau emosi.

Pasalnya, hari pertama Imlek melambangkan keseluruhan tahun pada saat itu. Apabila seseorang marah-marah pada hari pertama Imlek, maka ia akan selalu marah-marah sepanjang tahun tersebut.

Dyah Ayu