5 Faktor Penyebab Ketindihan, Benarkah Ada Makhluk Halus? Ini Penjelasannya

6. Di budaya Meksiko, disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.

7.Di budaya Jepang, disebut kanashibari, yang secara harfiah diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk halus.

8.Di Indonesia dan Malaysia, kelumpuhan tidur dikenal dengan kena tindih atau ketindihan (setan).

BACA JUGA:  8 Rekomendasi City Light di Kota Jogja, Cocok untuk Healing hingga Wisata Malam yang Romantis

Faktor Penyebab Ketindihan, Ini Penjelasannya

Faktor Penyebab Ketindihan
Faktor penyebab ketindihan bisa jadi karena kesehatan fisik maupun mental yang sedang menurun.(Ilutrasi : Pixabay/KELLEPICS)

Dilansir dari lama Kemenkes, sleep paralysis atau yang disebut sebagai ketindihan adalah terjadi karena mekanisme otak dan tubuh sedang tidak berjalan selaras saat seseorang tertidur pulas, sehingga bisa menyebabkan seseorang tersadar dan bangun di tengah-tengah.

Berikut adalah beberapa faktor penyebab ketindihan:

1. Kurang tidur misalnya pada status siswa/mahasiswa yang belajar hingga larut malam. Jadwal tidur yang berubah-ubah, misal jet-lag.

2. Kondisi mental, seperti stres, dan seseorang yang mengalami schizophrenia dengan gangguan berat pada sleep nocturnal.

3. Tidur dengan posisi terlentang dapat menyebabkan tingginya angka kejadian sleep paralysis. Beberapa jurnal menyebutkan bahwa posisi tidur menjadi salah satu alasan terjadinya sleep paralysis.

4. Masalah tidur, seperti narkolepsi dan kram pada kaki di malam hari dapat mengganggu tidur dan berkontribusi terhadap timbulnya sleep paralysis.

Kontributor 7