5 Fakta Tentang Vaping, Benarkah Lebih Aman Dari Rokok Konvensional?

Satu-satunya perbedaan adalah rokok tradisional memberikan nikotin ke tubuh dengan membakar tembakau sedangkan vaping dengan memanaskan cairan yang berubah menjadi uap dan aerosol.

Uap yang mengandung nikotin ini membuat rokok elektrik sama adiktifnya dengan rokok tradisional.

Lebih buruk lagi terjadi pada orang yang ingin berhenti merokok tetapi sudah menderita kecanduan nikotin.

Sebagian besar pecandu nikotin pengguna vaping ingin mendapatkan lebih banyak nikotin daripada yang mereka dapatkan dari produk tembakau yang dapat terbakar.

Pengguna dapat membeli kandungan nikotin yang lebih kuat, yang memiliki konsentrasi nikotin yang lebih tinggi, atau meningkatkan tegangan vape untuk mendapatkan zat yang lebih besar.

BACA JUGA:  5 Faktor Penyebab Ketindihan, Benarkah Ada Makhluk Halus? Ini Penjelasannya

4. Vaping Bukan Pilihan yang Tepat untuk Berhenti Merokok

Fakta Tentang Vaping
Vaping bukan pilihan yang tepat untuk berhenti merokok.(Ilustrasi:Freepik/Racool_studio)

Meskipun diperkenalkan sebagai salah satu cara transisi untuk berhenti merokok, rokok elektrik belum menerima persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai alat berhenti merokok.

Bahkan sebagian besar orang yang bermaksud menggunakan rokok elektrik untuk berhenti dari kebiasaan nikotin akhirnya tetap menggunakan rokok konvensional dan vaping atau penggunaan ganda.

Oleh karena itu vaping bukan cara yang efektif untuk berhenti dari kebiasaan merokok. Satu satunya cara adalah berhenti merokok sepenuhnya, termasuk rokok elektrik

Kontributor 7