Suwondo menceritakan bahwa awal mula masalah dipicu peristiwa saling umpat antara rombongan korban N dan pelaku.
“Di H.O.S. Cokroaminoto rombongan korban bertemu dengan dua sepeda motor dan saling mengumpat,” jelasnya.
Tiba-tiba dua sepeda motor berbalik arah mengejar rombongan korban ke utara arah simpang tiga Jati Kencana (Jalan Kyai Mojo).
Sampai di pom bensin Jati Kencana (Jalan Kyai Mojo), datanglah tujuh sepeda motor yang ikut mengejar rombongan korban ke arah berat jalan Godean, Demak Ijo, lalu belok kiri Jalan Ringroad Barat simpang empat belok kiri Jalan Wates.
Rombongan korban putar balik. Setelah dilempari batu membuat motor korban oleng dan korban terjatuh di Bumijo. Akhirnya terjadilah aksi pengeroyokan terhadap korban oleh para pelaku.
“Barang bukti berupa sepeda motor dengan berbagai macam mereka ada 13 buah, satu micro SD, pot bunga dalam kondisi pecah, batu, gesper, celana panjang, ikat pinggang, celana pendek, kaos pendek, celana dalam warna pink, sarung merk atlas, jaket hoodie, jaket warna hitam, ikat pinggang, 1 pasang sandal selop merk Vans, jaket warna hitam merk New Balance, satu buah hoodie dan 18 unit handphone berbagai merk,” katanya.
Lebih lanjut, Kapolda DIY menjelaskan bahwa penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus ini dilakukan dengan Scientific Investigation sehingga pemeriksaannya berdasar bukti-bukti yang ada.
Korban yang berinisial N masih berada di RS Sardjito setelah menjalani operasi akibat luka serius di kepala.
Sebagai penutup, Kapolda DIY mengimbau agar masyarakat ikut menjaga agar anak-anak tidak terlibat kekerasan jalanan seperti yang dilakukan pelaku pengeroyokan di Bumijo Jogja. **** (Kontributor: Pradnya Widita)
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter